Selasa, 10 November 2009

APAKAH TUHAN ITU ADA?

APAKAH TUHAN ITU ADA?

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai: Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda: Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya?
Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.

Berjilbab yg benar itu bagaimana?

 Berjilbab yg benar itu bagaimana?

Berjilbab yang benar ada dalam AlQuran surah An-Nur 31 di mana wanita diperintahkan menutup sampai dada.
jilbab yang dimodel seperti yang sekarang marak itu bukan yang dimaksud Allah SWT dalam ayat tersebut.
lekukan tubuh termasuk leher juga harus ditutup...
afwan ane kurang ilmu... mungkin ada yang mau menambahkan :)
Hakeem bin Zain
19 Mar 2005, 23:30:16

Pertama, jilbab itu harus menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. "Katakanlah kepada kaum mukminah agar menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan tidak menampakkan perhiasan mereka kecuali yang nampak darinya (muka dan telapak tangan), dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suaminya...". (QS. An-Nur/24:31). "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'. Yang demikian itu agar mereka lebih dikenal sehingga tidak diganggu..." (QS. Al-Ahzab/33:59).
Ayat pertama menjelaskan wajibnya menutupi perhiasan kaum perempuan. Yang dimaksud 'perhiasan' bagi kaum mukminah adalah menutup seluruh tubuhnya dari orang-orang asing (bukan mahramnya), kecuali bagian yang biasa nampak darinya, yaitu wajah dan telapak tangannya. Sedangkan ayat kedua menjelaskan wajibnya mengenakan jilbab bagi seluruh kaum mukminah, yaitu pakaian panjang yang menjulur ke seluruh badannya sehingga tak nampak lekuk-lekuk tubuhnya. Pakaian ini dikenakan jika ia keluar rumah, tetapi jika di dalam rumah yang tidak ada selain mahramnya boleh dilepas.

Syarat kedua, jilbab itu tidak dimaksudkan untuk memamerkan perhiasannya. "Ada tiga kelompok yang tidak akan ditanyai Allah: ...istri yang ketika suaminya tidak di rumah, ia berhias lalu pergi ke luar rumah untuk memamerkan perhiasannya, padahal suaminya telah mencukupi kebutuhan dunianya." (HR. Ahmad dan Al-Hakim). Termasuk dalam hal ini adalah memamerkan pakaian yang merangsang pandangan lawan jenisnya.


Aku Mau Mama Kembali - Sebuah kisah teladan dari negeri China

Aku Mau Mama Kembali - Sebuah kisah teladan dari
negeri China

Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki yang
luar biasa, sebut saja namanya Zhang
Da. Perhatiannya yang besar kepada
Papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau
bekerja keras, serta
tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati membuat
Zhang Da, anak
lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai
semua itu, pantas
disebut anak yang luar biasa. Saking jarangnya seorang
anak yang berbuat
demikian, sehingga ketika Pemerintah China mendengar
dan menyelidiki apa
yang Zhang Da perbuat maka merekapun memutuskan untuk
menganugerahi
penghargaan Negara yang Tinggi kepadanya.

Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang
dinyatakan telah
melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4
milyar penduduk
China. Tepatnya 27 Januari 2006 Pemerintah China, di
Propinsi Jiangxu,
kota Nanjing, serta disiarkan secara Nasional
keseluruh pelosok negeri,
memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang
luar biasa, salah
satunya adalah Zhang Da.

Mengikuti kisahnya di televisi, membuat saya ingin
menuliskan cerita ini
untuk melihat semangatnya yang luar biasa. Bagi saya
Zhang Da sangat
istimewa dan luar biasa karena ia termasuk 10 orang
yang paling luar
biasa di antara 1,4 milyar manusia. Atau lebih
tepatnya ia adalah yang
terbaik di antara 140 juta manusia. Tetapi jika kita
melihat apa yang
dilakukannya dimulai ketika ia berumur 10 tahun dan
terus dia lakukan
sampai sekarang (ia berumur 15 tahun), dan
satu-satunya anak diantara 10
orang yang luar biasa tersebut maka saya bisa katakan
bahwa Zhang Da dan
apa yang dilakukannya, maka saya mau katakan bahwa ia
luar biasa di
antara 1,4 milyar penduduk China.

Pada waktu tahun 2001, Zhang Da ditinggal pergi oleh
Mamanya yang sudah
tidak tahan hidup menderita karena miskin dan karena
suami yang sakit
keras. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan
seorang Papa yang tidak
bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.
Kondisi ini
memaksa seorang bocah ingusan
yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk
mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus
sekolah, ia harus
mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri,
ia juga harus
memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk
dia. Dalam
kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da
dimulai. Ia masih
terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang
susah dan pahit ini.
Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang
harus menerima
kenyataan hidup yang pahit di dunia ini.

Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia
tidak menyerah.Hidup harus terus berjalan, tapi tidak
dengan melakukan
kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk
meneruskan kehidupannya
dan papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika
menghadapi utusan
pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.

Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus
bersekolah. Dari
rumah sampai sekolah harus berjalan kaki
melewati hutan kecil. Dalam
perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan
daun, biji-bijian
dan buah-buahan yang

ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau
rumput dan ia
coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia
tahu mana yang
masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak
bisa ia makan.
Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore
hari, ia
bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah
batu-batu besar dan
memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja
sebagai tukang batu ia
gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk
papanya. Hidup seperti
ini ia jalani selama lima tahun tetapi badannya tetap
sehat, segar dan
kuat.

ZhangDa Merawat Papanya yang Sakit.

Sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk
merawat papanya.
Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan
sekali-sekali memandikan
papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan
segala urusan papanya,
semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan
kasih. Semua pekerjaan
ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.

Zhang Da menyuntik sendiri papanya.

Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat
Zhang Da berpikir
untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua
ini. Sejak umur
sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan
melalui sebuah buku
bekas yang ia beli. Yang membuatnya luar biasa adalah
ia belajar
bagaimana seorang suster memberikan injeksi/suntikan
kepada pasiennya.
Setelah ia rasa ia mampu, ia nekad untuk menyuntik
papanya sendiri. Saya
sungguh kagum, kalau anak kecil main dokter-dokteran
dan suntikan itu
sudah biasa. Tapi jika anak 10 tahun memberikan
suntikan seperti
layaknya suster atau dokter yang sudah biasa memberi
injeksi saya baru
tahu hanya Zhang Da. Orang bisa bilang apa yang
dilakukannya adalah
perbuatan nekad, sayapun berpendapat demikian. Namun
jika kita bisa
memahami kondisinya maka saya ingin katakan bahwa
Zhang Da adalah anak
cerdas yang kreatif dan mau belajar untuk mengatasi
kesulitan yang
sedang ada dalam hidup dan kehidupannya.

Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah
dilakukannya
selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah
trampil
dan ahli menyuntik.

Penganugrahan

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang
terkenal yang hadir
dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang
tertuju kepada
Zhang Da,

Pembawa Acara (MC) bertanya kepadanya,

"Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana,
dan apa yang kamu
rindukan untuk terjadi dalam hidupmu, berapa uang yang
kamu butuhkan
sampai kamu

selesai kuliah, besar nanti mau kuliah di mana, sebut
saja. Pokoknya apa
yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak
pejabat,
pengusaha, orang terkenal

yang hadir. Saat ini juga ada
ratusan juta orang yang sedang melihat
kamu melalui

layar televisi, mereka bisa membantumu!"

Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC
pun
berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa
membantumu"

Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara
bergetar iapun
menjawab, "Aku Mau Mama Kembali. Mama kembalilah ke
rumah, aku bisa
membantu Papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama
Kembalilah!" demikian
Zhang Da bicara dengan suara yang keras dan penuh
harap.

Saya bisa lihat banyak pemirsa menitikkan air mata
karena terharu, saya pun tidak menyangka akan apa yang
keluar dari
bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk
pengobatan papanya,
mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk
meringankan hidupnya
dan sedikit bekal untuk masa depannya, mengapa ia
tidak minta rumah
kecil yang dekat dengan rumah sakit, mengapa ia tidak
minta sebuah kartu
kemudahan dari pemerintah agar ketika ia
membutuhkan, melihat katabelece
yang dipegangnya semua akan membantunya.

Sungguh saya tidak mengerti, tapi yang saya tahu apa
yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi
dirinya.
Aku Mau Mama Kembali, sebuah ungkapan yang mungkin
sudah dipendamnya
sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan
papanya.
............ ......... ......... ......... .........
......... ......... ......

Shikamaru

Shikamaru
Shikamaru